Bagaimana karakteristik Selat Malaka ?
Penjelasan:
Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing dengan nama selat yang satu ini. Peran dari Selat Malaka sudah dikenal sejak zaman dahulu sebagai salah satu jalur perdagangan bagi bangsa Arab, India dan Gujarat.
Selat Malaka berada di antara Semenanjung Malaysia yakni di sekitar Singapura, Malaysia dan Thailand, dengan Pulau Sumatra (Aceh, Sumatra Utara, Riau dan Kepulauan Riau), Indonesia.
Secara astronomis Selat Malaka berada di antara 95oBT – 103oBT.
Jika dilihat dari sisi ekonomi dan strategis, bisa dikatakan jika Selat Malaka menjadi salah satu jalur pelayaran paling sibuk dan terpenting di dunia,bahkan sama pentingnya dengan jalur yang terdapat di Terusan Panama dan Terusan Suez.
Selain itu, posisi dari Selat Malaka bisa dikatakan sangat strategis, sebab selat ini menghubungkan antara Samudra Pasifik dengan Samudra Hindia.
Di samping itu Selat Malaka juga menjadi penghubung antara tiga negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia yakni Indonesia, Republik Rakyat Tiongkok dan India.Tercatat ada sekitar 70 – 80 ribu kapal yang melintasi Selat Malaka setiap tahunnya atau sekitar 200 kapal setiap harinya. Kapal – kapal tersebut berupa kapal dagang yang mengangkut sekitar seperlima hingga seperempat perdagangan yang melewati jalur laut di dunia. Bahkan beberapa kapal tanker juga melewati Selat Malaka.Tercatat pada tahun 2003 ada sekitar 11 juta barel minyak setiap harinya yang melewati Selat Malaka, dan jumlah tersebut terus meningkat mengingat permintaan minyak dari Republik Rakyat Tiongkok mengalami peningkatan.Selat Malaka yang hanya memiliki lebar sekitar 1,5 mil terdapat salah satu titik tersempit yakni Selat Philip yang berada tidak jauh dari negara Singapura. Selat Philip ini juga terkenal sebagai jalur pelayaran termacet dan terpenting di dunia.